SEMARANG, suaramerdeka.com - Forum Informatika Kesehatan Indonesia
(FIKI) membahas perumusan standar data kesehatan di negeri ini di Hotel Patra
Jasa Semarang, Selasa-Rabu (23-24/4).
Kegiatan
yang diselenggarakan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu berupaya
untuk memberikan gambaran tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ketua
Panitia FIKI 2013, Eti Rimawati MKes mengatakan, pemerintah telah berkomitmen
untuk memenuhi jaminan kesehatan semesta pada 2014 mendatang. Untuk mewujudkan
hal tersebut memerlukan dukungan teknologi maju.
"Melihat
kenyataan sekarang, standar data kesehatan di Indonesia belum tersusun dengan
baik. Bahkan, di masing-masing daerah belum memiliki standar data
kesehatan," ungkap dosen Manajemen Informasi Kesehatan di Fakultas
Kesehatan Udinus itu.
Agar
dapat mencapai jaminan kesehatan semesta pada 2014, lanjut dia, provider
kesehatan seperti puskesmas, apotik, rumah sakit harus memiliki integrasi data.
Maka itu melalui forum ini hendak mengenalkan isu-isu baru terkait penggunaan
teknologi informasi di bidang kesehatan.
Adapun
pada acara tersebut dihadiri para pratisi, pembuat kebijakan, akademisi,
peneliti, vendor dan pengguna teknologi informasi kesehatan. Mereka berdiskusi
dan berbagi pengalaman serta pengetahuan terkait dengan sistem informasi atau
informatika kesehatan.
Salah
satu pembicara dari Korea, yaitu Prof Soon Man Kwon Phd menyampaikan, mengenai
pengalaman dan implementasi asuransi kesehatan nasional di Negeri Ginseng
tersebut. Sedangkan
pembicara dari Thailand, Assistant Director General of Natl Health Security
Office, Netnapis Suchonwanic mengatakan, sistem pendaftaran berbasis IT sudah
diterapkan selama ini.
"Sistem
tersebut menjadi syarat yang harus dipenuhi dalam mekanisme pendaftaran. Setiap
warga negara Thailand dapat menunjukkan kartu kesehatannya saat berobat, dan
datanya sudah terdaftar dalam data base," ungkapnya.
Hasil
dari konferensi ini diharapkan dapat menjadi satu referensi bagi arah dan
strategi implementasi sistem informasi di bidang kesehatan terkini secara
nasional berikut memberikan masukan-masukan kepada pemegang kebijakan nasional
terkait temuan-temuan di lapangan.
Eti
menambahkan, forum ini ke depannya diharapkan juga bisa memberikan wadah bagi
profesional informatika kesehatan untuk berdiskusi, berbagi ide-ide terkini
implementsi teknologi informasi di institusi kesehatan, khususnya standardisasi
pertukaran data elektronik.
"Selain
itu, juga bermanfaat bagi penyelenggara pendidikan informatika kesehatan dalam
memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli yang kompeten," tandas Sekretaris
Dekan Fakultas Kesehatan Udinus itu.
Sumber : ( Anggun Puspita / CN31 / JBSM)
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/04/23/154166/Standar-Data-Kesehatan-Indonesia-Belum-Tersusun
0 komentar:
Posting Komentar