Agar
sistem informasi rumah sakit berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya
maka harus dibentuk tim Sistem informasi rumah sakit atau SIM Rumah sakit atau
disingkat SIRS, di buat alur SIM Rumah sakit. Selain itu dibuat gambar
bagan Sistem informasi rumah sakit serta flow cahrt SIRS sebagai paduan tim SIM
rumah sakit menyusun protap, SOP, dan job deskription dari masing masing tim.
Berikut rangkuman tentang Sistem Informasi Rumah Sakit, Tugas TIM SIRS, dan
Langkah pembentukan TIM SIRS.
Tugas Tim
Sistem iformsi Rumah Sakit meliputi:
- Menentukan Spesifikasi aplikasi yang diinginkan yaitu: Output atau laporan yang didinginkan. Selain itu Proses pemasukn data yang diinginkan .
- Memberkan data yang berkitan dengan spesifikasi aplikasi
- Memberikan feedback yang cepat, akurat kepada pengembang dengan mengisi form yang diberikan.
Yang
harus dilakukan oleh Tim SIRS atau tim SIM Rumah sakit
- Adanya kerjasama tip unit dalam pemasukan data
- Buat Komitmen dalam tim untuk mencapai tujuan
- Tim SIM rumah sakit mengajukan hardware pendukung SIM
- Kordinator bertanggung jawabterhadap data base unit yang dipimpinnya
- Adanya surat tugas dari manjemen untuk Tim SIM rumah Sakit
- Dibuat Protap atau SOP serta Jobdescription dari setiap unit
- Komitmen dari TIM dibutkan kontrak
- Dibuat jadwal pertemuan rutin tiap unit
- Buat SK pembentukan Tim SIM rumah sakit
Sistem
informasi rumah sakit dapat dikelompokan pada kelas rumah sakit dan status
rumah sakit,
- Rumah Sakit Vertikal
- Rumah Sakt Umum Daerah
- Rumah Sakit Umum Swasta
- Rumah Sakit Spesialist
Dengan
dikelompokannya rumah sakit kedalam kelompok-kelompok diatas guna mempermudah
sejauh mana tingkat kebutuhan sistem informasi terutama yang di dasarkan pada
modular, modul-modul yang di gunakan oleh rumah sakit daearh tentu akan berbeda
dengan rumah sakit vertical maupun swasta.
Kendala-kendala
yang sering terjadi dilapangan saat implementasi adalah:
- Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasi kmputer.
- Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data.
- Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
- Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
- Berubah-ubahnya kebijakan.
- Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.
- Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,
0 komentar:
Posting Komentar